BIG DATA
Big Data
Metode
Predictive modeling
Pemeriksaaan
klaim asuransi manual memakan waktu dan memungkinkan terjadinya error karena
tak mungkin personel memeriksa setiap detail dokumen yang berlembar-lembar.
Predictive modeling mampu memeriksa data memungkinkan deteksi kecurangan secara
proaktif dengan mengidentifikasi pola dan hubungan antara manusia dan data
(diantaranya data cuaca, voice recording, data historis gaji, klaim medis,
cuaca, dan lain-lain).
Contohnya, seorang pekerja mengajukan klaim karena matanya
terluka. Dengan analisa predictive,
perusahaan asuransi bisa saja mengetahui pembicaraan si pekerja ini di sebuah
forum tentang film yang baru ia tonton beberapa saat setelah terjadinya
kecelakaan tersebut. Informasi ini membantu investigator memeriksa kemungkinan
adanya detail klaim yang tak salah sebelum terjadinya proses pembayaran.
Social Network Analysis (SNA)
Media
sosial menghubungkan setiap individu di belahan dunia manapun dengan cara yang
belum pernah ada sebelumnya. Jutaan posting di media sosial menghasilkan data
dalam jumlah sangat besar yang menciptakan jaringan-jaringan sosial. Dari
jaring-jaringan inilah sudah banyak penelitian yang diterapkan dalam bidang
keamanan, termasuk untuk melawan pencucian uang, melacak aktivitas teroris,
mengidetifikasi perdagangan rahasia dan mencegah upaya kecurangan.
SNA
memungkinkan perusahaan secara proaktif meneliti sejumlah besar data untuk
menemukan hubungan melalui jaringan dan simpul. Contohnya, awalnya mungkin
sebuah kecelakaan mobil terlihat wajar. Namun, ternyata saat dilakukan pemeriksaan
dengan SNA ditemukan bahwa alamat salah seorang korban kecelakaan atau
kendaraan yang mengalami kecelakaan tersebut ternyata sudah pernah terlibat
dengan banyak klaim asuransi lainnya. Kemampuan big data memberikan informasi
semacam itu membantu perusahaan menghemat waktu dan memberikan wawasan terkait
parameter-parameter kecurangan.
CRM sosial
Media sosial kini menjadi bagian dari strategi digital
banyak perusahaan. penting bagi perusahaan untuk menghubungkan media sosial
dengan CRM (Customer Relationship Management) perusahaan. Dengan
menggunakan informasi yang dikumpulkan dari CRM sosial, perusahaan bisa
memahami trend perilaku dan permintaan konsumen dan preferensi yang membentuk
CRM sosial secara lebih transparan. Tools CRM
sosial mampu mencari jutaan posting media sosial, termasuk blog, Twitter, dan
platform lainnya untuk mencari informasi yang dibutuhkan.
Contohnya,
dengan memanfaatkan CRM, investigator bisa mencari tahu apakah individu yang
mengajukan klaim memiliki hubungan dengan orang lain yang terlibat dalam
kecelakaan tersebut. Investigator juga bisa mengetahui di mana individu yang
mengajukan klaim ini berada saat terjadi kecelakaan melalui GPS data. Data-data
tak terstruktur seperti itu membantu investigator menggali informasi lebih cepat
dan detail terkait nasabah asuransi.
Contoh Studi Kasus Penggunaan
Analisis Big Data
Dalam implementasinya, penerapan analisis big data
cocok untuk berbagai bidang bisnis. Berikut adalah contoh studi kasus
penggunaannya :
1. Lembaga Keuangan dapat menggunakan analisi big
data agar cepat mengidentifikasi potensi penipuan sebelum menjadi besar
efeknya, sehingga meminimalkan resiko kerugian secara finansial.
2. Pemerintahan dapat memanfaatkan analsiis big
data untuk meningkatkan keamanan negara dengan mampu mendeteksi mencegah dan
melawan serangan cyber.
3. Industry kesehatan dapat menggunakan analisi
terhadap big data untuk meningkatkan layanan perawatan pasien dan menemukan
cara yang lebih baik untuk melelola sumber daya dan personil
4. Perusahaan telelkomunikasi dapat memanfaatkan
analisi big data untuk mencegah churn pelanggan
dan juga merencanakan cara terbaik untuk mengiptimalkan jaringan nirkabel baik
yang baru maupun yang sudah ada
5. Marketing dapat menggunakan big data untuk
melakukan analisis senimen untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap
produk dan layanan yang dipasarkan
6. Perusahaan asuransi dapat menggunakan analisi
big data untuk mengkategorikan pengajuan asuransi yang dapat segera diproses
dan mana yang perlu divalidasi dengan dilakukan kunjungan oleh agen asuransi
7. Perusahaan ritel dapat menggunakan unformasi
dari social media seperti facebook, twitter, Instagram yang disimpan
dengan teknologi big data, yang
selanjutnya digunakan untuk menganalisis bagaimana perilaku, persepsi pelanggan
terhadap suatu produk atau brand dari perusahaan
Sumber :
https://integrity-indonesia.com/id/blog/2018/02/15/3-metode-revolusioner-analisis-big-data-dalam-deteksi-kecurangan-asuransi/
https://www.scribd.com/document/345210517/Contoh-Studi-Kasus-Penggunaan-Analisis-Big-Data
0 komentar: